Now in forever
Sore hari , setelah pulang sekolah.
Kisah ini aku mulai dengan suatu masa dimana pertama kali aku berkenalan dengan seorang wanita disebuah layanan chating disitus pemain sepakbola Indonesia. Citra , sebuah nama yang akan mengambil peranan penting dalam cerita ku ini.
Hari itu, sepulang sekolah aku belum mau pulang ke rumah lantas aku pergi ke sebuah warnet. sebuah tempat favorite bila aku sedang malas pulang. sampai di warnet, aku langsung menuju lantai dua. Sebuah computer yang biasa aku gunakan memang berada dilantai itu.
Aku segera medatangi computer yang berderet dibagian ujung warnet dan mulai membuka situs-situs favorite ku diantaranya www.bambangpamungkas20.com sebuah situs yang selalu membuat aku serasa ingin on line setiap saat tapi sayang Aku tidak punya uang yang cukup untuk mempunyai sebuah computer lengkap dengan fitur internet, padahal aku sangat senang sekali internetan. Uang saku ku sangat kecil. jangankan untuk mengumpulkan, untuk jajan sehari-hari saja aku sering sekali dtraktir teman.beruntung aku punya teman yg baik hati ramah dan tidak sombong..
Semua ini terpaksa membuat aku harus sering bolak balik ke warnet untuk memuaskan keinginanku. Sebenernya aku tidak ingin seperti ini , tapi sepertinya aku sudah terbiasa dan paham atas keadaan ku . yang penting aku tidak pernah menyesal dengan apa yang sudah aku lakukan..
…Aku baru saja memulai masuk layanan chating di situs itu..
mulanya aku hanya diam seperti acuh tak acuh dengan hal yang sedang dibicarakan. Sampai akirnya ada seorang wanita mengirim private massage padaku..
“hai , aku citra.. sejak tadi aku lihat kok diem aja sii. Lg sariawan yaa?ehhehee : )”
Sebenernya aku ingin marah.. aku paling tidak suka orang lain memperhatikan ku scara diam-diam. Apa lagi sampai mencampuri urusanku. Tapi melihat kata-katanya yg jujur dan lugu itu, aku tidak bisa memasang muka asam apalagi marah. Pikirku, sepertinya lumayan juga sore-sore gini dapat kenalan wanita yang belum aku lihat wujudnya. Dengan senyum aku membalas …
“aku gugun, emangnya lg bahas apa sih?aku bukannya sariawan tapi lg males aja”
“hehe.. aku juga gak tau lg bahas apa. Aku sama kaya km dari tadi Cuma diem aja. Btw, kl km ga keberatan boleh ga aku kenal kamu?”…sebuah pertanyaan yg hampir membuatku GR..
“boleh aja kok . kamu masih sekolah ? anak mana…”jawab ku lengkap dengan pertanyaan balik..
“rumah ku dijakarta timur, aku masih sekolah kelas 3 SMA. Kalo kamu?”
“wah kita deketan dunk.. aku juga Jakarta timur kelas 3 SMA juga. km Jakarta timur mananya? kapan2 boleh ni kita ketemuan. hehheee” jawabku agak nyeleneh..
“iyah boleh dong . hitung-hitung nambah teman deket”
“mm…oke de . btw, aku boleh minta nomer km ga?” aku aga malu untuk meminta nomer tlpnya..
Setelah bertukar nomer HP kami semakin dekat. Semenjak perkenalan itu aku terhanyut..sampai akhrinya aku memberanikan diri untuk bertemu dengannya. Aku menjemput citra disekolahnya, kepribadiannya sangat baik sekali. Aku semakin tertarik pada citra. Hari-hari ku semakin menyenangkan karena hampir setiap hari aku selalu menjemput citra disekolah dan mengantarkan citra pulang kerumahnya. Padahal, sebenarnya rumah kami sangat bertolak belakang arahnya.
Malam itu malam minggu, aku mengajak citra makan malam disebuah café didaerah rawamangun. Kami duduk saling berhadapan. Dimataku citra begitu cantik dengan baju warna putih citra semakin terlihat sempurna.
“citra.. mau ga km jadi pacar aku?aku cinta sama kamu, citra. Aku rasa kita sudah saling mengenal, dan semakin hari aku semakin yakin kalau aku memang benar-benar ingin kamu jadi pacar aku. Aku berharap jawaban iya dari kamu,citra”
Aku tahu, citra berusaha menyembunyikan wajahnya yang memerah seperti kepiting rebus karena aku juga tahu ini adalah pertama kalinya ada seorang pria menyatakan cinta pada citra.
“iya…!!!”
Hanya itu yang bisa keluar dari bibir citra. Aku menyentuh tangan citra sangat lembut,membuat dadaku berdegup keras sekali. Kalau saja citra lebih memperhatikan aku,dia pasti akan melihat detak jantungku yang sangat dasyat.
Sebelum kami berpisah, tepatnya didepan rumah citra yg tampak sepi, aku kembali memegang tangan dan menarik citra hingga kami saling berdekatan. Malam itu adalah pertama kalinya bibirku menyentuh bibir kaum hawa. Aku menikmatinya dengan sepenuh rasa cinta.
Hubungan dengan citra berjalan tanpa hambatan. Tiga bulan lagi, kami lulus dari SMA. Citra melanjutkan study di Surabaya sedangkan aku tetap di Jakarta.
Seperti sebuah dongen anak-anak dalam cerita kartun, hidupku bagaikan sebuah perjalanan yang tidak pernah menemui hambatan. Aku bahagia sekali, citra tidak pernah berhenti menelpon dan mengirim sms.
Aku menjalani hari-hari tanpa citra dengan segala kegiatan yang menyangkut studyku. Aku cukup sibuk mencari apa yang aku butuhkan untuk study nanti.
Beberapa hari lagi adalah hari yang paling aku tunggu-tunggu. Citra akan pulang ke Jakarta dan itu artinya kami akan bertemu . aku akan memiliki citra untuk selama-lamanya.
mmm….citra ku selamanya..
*bersambung…
aduh ,,, sebenernya apa c yg gue tulis ini..
iseng2 sambil nunggu dosen PSK (Pengantar Sistem Komputer) datang…
Sore hari , setelah pulang sekolah.
Kisah ini aku mulai dengan suatu masa dimana pertama kali aku berkenalan dengan seorang wanita disebuah layanan chating disitus pemain sepakbola Indonesia. Citra , sebuah nama yang akan mengambil peranan penting dalam cerita ku ini.
Hari itu, sepulang sekolah aku belum mau pulang ke rumah lantas aku pergi ke sebuah warnet. sebuah tempat favorite bila aku sedang malas pulang. sampai di warnet, aku langsung menuju lantai dua. Sebuah computer yang biasa aku gunakan memang berada dilantai itu.
Aku segera medatangi computer yang berderet dibagian ujung warnet dan mulai membuka situs-situs favorite ku diantaranya www.bambangpamungkas20.com sebuah situs yang selalu membuat aku serasa ingin on line setiap saat tapi sayang Aku tidak punya uang yang cukup untuk mempunyai sebuah computer lengkap dengan fitur internet, padahal aku sangat senang sekali internetan. Uang saku ku sangat kecil. jangankan untuk mengumpulkan, untuk jajan sehari-hari saja aku sering sekali dtraktir teman.beruntung aku punya teman yg baik hati ramah dan tidak sombong..
Semua ini terpaksa membuat aku harus sering bolak balik ke warnet untuk memuaskan keinginanku. Sebenernya aku tidak ingin seperti ini , tapi sepertinya aku sudah terbiasa dan paham atas keadaan ku . yang penting aku tidak pernah menyesal dengan apa yang sudah aku lakukan..
…Aku baru saja memulai masuk layanan chating di situs itu..
mulanya aku hanya diam seperti acuh tak acuh dengan hal yang sedang dibicarakan. Sampai akirnya ada seorang wanita mengirim private massage padaku..
“hai , aku citra.. sejak tadi aku lihat kok diem aja sii. Lg sariawan yaa?ehhehee : )”
Sebenernya aku ingin marah.. aku paling tidak suka orang lain memperhatikan ku scara diam-diam. Apa lagi sampai mencampuri urusanku. Tapi melihat kata-katanya yg jujur dan lugu itu, aku tidak bisa memasang muka asam apalagi marah. Pikirku, sepertinya lumayan juga sore-sore gini dapat kenalan wanita yang belum aku lihat wujudnya. Dengan senyum aku membalas …
“aku gugun, emangnya lg bahas apa sih?aku bukannya sariawan tapi lg males aja”
“hehe.. aku juga gak tau lg bahas apa. Aku sama kaya km dari tadi Cuma diem aja. Btw, kl km ga keberatan boleh ga aku kenal kamu?”…sebuah pertanyaan yg hampir membuatku GR..
“boleh aja kok . kamu masih sekolah ? anak mana…”jawab ku lengkap dengan pertanyaan balik..
“rumah ku dijakarta timur, aku masih sekolah kelas 3 SMA. Kalo kamu?”
“wah kita deketan dunk.. aku juga Jakarta timur kelas 3 SMA juga. km Jakarta timur mananya? kapan2 boleh ni kita ketemuan. hehheee” jawabku agak nyeleneh..
“iyah boleh dong . hitung-hitung nambah teman deket”
“mm…oke de . btw, aku boleh minta nomer km ga?” aku aga malu untuk meminta nomer tlpnya..
Setelah bertukar nomer HP kami semakin dekat. Semenjak perkenalan itu aku terhanyut..sampai akhrinya aku memberanikan diri untuk bertemu dengannya. Aku menjemput citra disekolahnya, kepribadiannya sangat baik sekali. Aku semakin tertarik pada citra. Hari-hari ku semakin menyenangkan karena hampir setiap hari aku selalu menjemput citra disekolah dan mengantarkan citra pulang kerumahnya. Padahal, sebenarnya rumah kami sangat bertolak belakang arahnya.
Malam itu malam minggu, aku mengajak citra makan malam disebuah café didaerah rawamangun. Kami duduk saling berhadapan. Dimataku citra begitu cantik dengan baju warna putih citra semakin terlihat sempurna.
“citra.. mau ga km jadi pacar aku?aku cinta sama kamu, citra. Aku rasa kita sudah saling mengenal, dan semakin hari aku semakin yakin kalau aku memang benar-benar ingin kamu jadi pacar aku. Aku berharap jawaban iya dari kamu,citra”
Aku tahu, citra berusaha menyembunyikan wajahnya yang memerah seperti kepiting rebus karena aku juga tahu ini adalah pertama kalinya ada seorang pria menyatakan cinta pada citra.
“iya…!!!”
Hanya itu yang bisa keluar dari bibir citra. Aku menyentuh tangan citra sangat lembut,membuat dadaku berdegup keras sekali. Kalau saja citra lebih memperhatikan aku,dia pasti akan melihat detak jantungku yang sangat dasyat.
Sebelum kami berpisah, tepatnya didepan rumah citra yg tampak sepi, aku kembali memegang tangan dan menarik citra hingga kami saling berdekatan. Malam itu adalah pertama kalinya bibirku menyentuh bibir kaum hawa. Aku menikmatinya dengan sepenuh rasa cinta.
Hubungan dengan citra berjalan tanpa hambatan. Tiga bulan lagi, kami lulus dari SMA. Citra melanjutkan study di Surabaya sedangkan aku tetap di Jakarta.
Seperti sebuah dongen anak-anak dalam cerita kartun, hidupku bagaikan sebuah perjalanan yang tidak pernah menemui hambatan. Aku bahagia sekali, citra tidak pernah berhenti menelpon dan mengirim sms.
Aku menjalani hari-hari tanpa citra dengan segala kegiatan yang menyangkut studyku. Aku cukup sibuk mencari apa yang aku butuhkan untuk study nanti.
Beberapa hari lagi adalah hari yang paling aku tunggu-tunggu. Citra akan pulang ke Jakarta dan itu artinya kami akan bertemu . aku akan memiliki citra untuk selama-lamanya.
mmm….citra ku selamanya..
*bersambung…
aduh ,,, sebenernya apa c yg gue tulis ini..
iseng2 sambil nunggu dosen PSK (Pengantar Sistem Komputer) datang…
Comments