Skip to main content

sistem informasi akuntans

BAB I

PENDAHULUAN

Seiring dengan perkembangan berbagai teknologi informasi saat ini, tentunya untuk mendapatkan informasi yang cepat dan akurat, peranan komputer mutlak diperlukan dalam pengembangan penyampaian maupun relevansi suatu informasi. Jika dilihat dari tingginya permintaan akan kebutuhan informasi yang cepat serta relevan tersebut, maka sebuah sistem pendukung informasi tersebut perlu dibuat demi kelancaran informasinya.

Salah satu sistem informasi yang diperlukan saat ini adalah Sistem Informasi Akuntansi (SIA). Menurut Amir (2000:1) sistem informasi akuntansi adalah kumpulan sumber daya seperti manusia dan peralatan yang diatur untuk mengubah data ekonomik menjadi informasi yang berguna. Informasi yang berguna dalam SIA ini merupakan salah satu elemen yang penting dalam proses transaksi.

Namun bagaimana jika informasi yang diperlukan terancam hilang/rusak? Tentunya kerugian akan dialami tidak hanya oleh perusahaan melainkan juga pihak pemakai informasi SIA seperti pihak yang terlibat dalam transaksi perusahaan ataupun bank. Antisipasi perlu dilakukan agar jika terjadinya kerusakan data, maka dapat segera diatasi. Antisipasi in berupa pengendalian dalam SIA. Pengendalian dalam SIA ini bertujuan untuk mengatasi berbagai risiko, ancaman, maupun eksposur dalam SIA, sehingga informasi penting dalam SIA bisa terus digunakan tanpa khawatir terjadinya ketiadaan/ketidakakuratan informasi.

BAB II

ISI

Seperti yang telah disebutkan diatas sistem informasi akuntansi adalah kumpulan sumber daya seperti manusia dan peralatan yang diatur untuk mengubah data ekonomik menjadi informasi yang berguna.

Untuk menyusun sistem informasi akuntansi dalam suatu organisasi, ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan, menurut Indra Bastian dan Gatot Soepriyanto (2003:12) faktor-faktor tersebut antara lain:

1. Sistem akuntansi yang disusun harus memenuhi prinsip cepat yaitu bahwa sistem akuntansi harus mampu menyediakan informasi yang diperlukan dengan tepat waktu dan dapat memenuhi kebutuhan dan dengan kualitas yang sesuai.

2. Sistem akuntansi yang disusun harus memenuhi prinsip aman, yang berarti sistem akuntansi harus dapat membantu menjaga keamanan harta milik organisasi. Untuk dapat menjaga keamanan harta milik organisasi, maka sistem akuntansi harus disusun dengan mempertimbangkan prinsip-prinsip pengawasan internal

3. Sistem akuntansi yang disusun harus memenuhi prinsip murah, yang berarti bahwa biaya untuk menyelenggarakan sistem akuntansi harus dapat ditekan sehingga relatif tidak mahal, dengan kata lain, dipertimbangkan cost dan benefit dalam menghasilkan suatu informasi.

Tujuan akhir dari disusunnya sistem informasi akuntansi Menurut Feriyanto (2002:6) tujuan akhir kegiatan akuntansi adalah menerbitkan laporan keuangan, laporan keuangan tersbut merupakan sumber informasi bagi berbagai pihak yang digunakan untuk berbagai pengambilan keputusan.

Informasi Akuntansi yang dihasilkan oleh SIA dibedakan menjadi 2,

yaitu :

- Informasi Akuntansi Keuangan, Informasi yang berbentuk

laporan keuangan yang ditujukan kepada pihak extern.

- Informasi Akuntansi Manajemen, informasi yang berguna bagi

manajemen dalam pengambilan keputusan

Maka dapat disimpulkan bahwa sistem informasi akuntansi merupakan hal yang penting bagi perusahaan, sehingga dalam melaksanakannya diperlukan pengendalian informasi yang baik terhadap perusahaan. Meskipun begitu berbagai resiko, ancaman, maupun eksposur bisa mengganggu kelancaran dari sistem informasi akuntansi. Diperlukan upaya pengendalian yang teratur agar sistem informasi berjalan lancar sebagaimana mestinya.

Risiko, Ancaman dan Eksposur yang mengganggu kinerja Sistem Informasi Akuntansi

A. Resiko beserta Ancaman dalam SIA

Salah satu ancaman yang dihadapi perusahaan adalah kehancuran karena bencana alam dan politik, seperti :

* Kebakaran atau panas yang berlebihan
* Banjir, gempa bumi
* Badai angin, dan perang

Ancaman kedua bagi perusahaan adalah kesalahan pada software dan tidak berfungsinya peralatan, seperti :

– Kegagalan hardware

– Kesalahan atau terdapat kerusakan pada software, kegagalan sistem operasi, gangguan dan fluktuasi listrik.

– Serta kesalahan pengiriman data yang tidak terdeteksi.

Ancaman ketiga bagi perusahaan adalah tindakan yang tidak disengaja, seperti :

– Kecelakaan yang disebabkan kecerobohan manusia

– Kesalahan tidak disengaja karen teledor

– Kehilangan atau salah meletakkan

– Kesalahan logika

Ancaman keempat yang dihadapi perusahaan adalah tindakan disengaja, seperti :

– sabotase

– Penipuan komputer

– Penggelapan

B. Eksposur-Eksposur dalam SIA

Berkut ini merupakan Eksposur dalam SIA

Eksposur Umum

1. Biaya yang terlalu tinggi

Harga yang dibayarkan untuk pembelian barang yang digunakan dalam organisasi bisa saja terlalu mahal. Cek bisa saja dibayarkan kepada karyawan yang tidak bekerja dengan efektif dan efisien.

1. Pendapatan yang Cacat
Biaya terutang tidak tertagih dari penjualan kredit terlalu banyak. Barang dagangan telah dikirim ke pelanggan tetapi tidak tercatat sehingga tidak ditagih.
2. Kerugian Akibat Kehilangan Aktiva
Aktiva dapat hilang sebagai akibat pencurian, tindakan kekerasan, atau bencana alam. Kas, baha baku, atau peralatan dapat rusak atau salah penempatan.
3. Akuntansi yang Tidak Akurat
Kebijakan dan prosedur akuntansi dapat salah, tidak tepat, atau secara signifikan berbeda dari yang diterima umum. Kesalahan ini dapat mencakup kesalahan penilaian transaksi, kesalahan waktu pencatatan, atau kesalahan klasifikasi transaksi.
4. Interupsi Bisnis
Interupsi bisnis mencakup penghentian sementara suatu operasi bisnis, penghentian permanen atas operasi suatu bisnis, atau penutupan suatu usaha.
5. Sanksi Hukum
Penghentian kegiatan bisnis bisa saja terjadi sebagai hukuman dari lembaga pemerintah jika perusahaan melakukan perbuatan yang melanggar hukum.
6. Ketidakmampuan untuk bersaing
Ketidakmampuan ini dapat terjadi sebagai akibat kombinasi berbagai eksposur yang telah dibahas sebelumnya dan bia juga sebagai akibat ketidakefektifan keputusan manajemen.
7. Kecurangan dan Pencurian
Kecurangan dan pencurian dapat dilakukan oleh pihak eksternal di luar perusahaan ataupun pihak internal di dalam perusahaan. Biaya yang terlalu tinggi, pendapatan yang cacat, kehilangan aktiva, ketidakakuratan catatan akuntansi, interupsi bisnis,sanksi hukum, dan ketidakmampuan untuk bersaing, semuanya bisa saja merupakan dampak dari kecurangan dan pencurian.
1. Kecurangan dan Kejahatan Kerah Putih
Kejahatan kerah putih menggambarkan serangkaian aktivitas illegal yang terjadi sebagai bagian dari pekerjaan pelaku kejahatan. Kejahatan kerah putih terjadi pada saat kekayaan perusahaan digunakan menyimpang dari manfaat aktiva yang sesungguhnya.
Ada 3 bentuk kejahatan kerah putih :
1. Kecurangan manajemen
Meliputi penyalahgunaan atau kesalahan interpretasi terhadap aset baik oleh karyawan atau pihak ketiga di luar perusahaan, atau keduanya.
2. Pelaporan keuangan yang menyesatkan
Tindakan sengaja atau tidak sengaja, sebagai akibat niat hati atau kekhilafan, yang menyebabkan informasi dalam laporan keuangan secara material mengganggu pengambil keputusan.
3. Kejahatan korporat
Merupakan kejahatan kerah putih yang menguntungkan suatu perusahaan atau organisasi, dan bukan hanya menguntungkan individu tertentu yang melakukan kecurangan.
Pemrosesan Komputer dan Eksposur
Banyak aspek dari pemrosesan komputer yang cenderung meningkatkan eksposur organisasi terhadap peristiwa-peristiwa yang tidak diinginkan. Pemrosesan data secara mekanis, penyimpanan data secara mekanis, dan kompleksitas pemrosesan merupakan aspek pemrosesan komputer yang dapat meningkatkan risiko atau potensi kerugian akibat eksposur yang dihadapi organisasi, tidak peduli apakah pemrosesan komputer digunakan di perusahaan ataupun tidak.

Pengendalian dalam SIA

Berikut ini merupakan beberapa penyebab meningkatnya ancaman maupun eksposur dalam SIA

* Peningkatan jumlah sistem klien/server memiliki arti bahwa informasi tersedia bagi para pekerja yang tidak baik.
* Oleh karena LAN dan sistem klien/server mendistribusikan data ke banyak pemakai, mereka lebih sulit dikendalikan daripada sistem komputer utama yang terpusat.

WAN memberikan pelanggan dan pemasok akses ke sistem dan data mereka satu sama lain, yang menimbulkan kekhawatiran dalam hal kerahasiaan.

Pengendalian dalam SIA terkait dengan pengendalian internal. Pengendalian internal adalah rencana organisasi dan metode bisnis yang dipergunakan untuk menjaga aset, memberikan informasi yang akurat dan andal, mendorong dan memperbaiki efisiensi jalannya organisasi, serta mendorong kesesuaian dengan kebijakan yang telah ditetapkan. Klasifikasi pengendalian internal, meliputi:

* Pengendalian untuk Pencegahan, Pengendalian untuk Pemeriksaan, dan Pengendalian Korektif
* Pengendalian umum dan Pengendalian aplikasi
* Pengendalian Administrasi dan Pengendalian Akuntansi
* Pengendalian Input, proses, dan output

Lingkungan Pengendalian

* Komitmen atas integritas dan nilai-nilai etika
* Filosofi pihak manajemen dan gaya beroperasi
* Struktur organisasional
* Badan audit dewan komisaris
* Metode untuk memberikan otoritas dan tanggung jawab
* Kebijakan dan praktik-praktik dalam sumber daya manusia
* Pengaruh-pengaruh eksternal

Aktivitas Pengendalian

1. Otorisasi transaksi dan kegiatan yang memadai

Prosedur otorisasi merupakan pengendalian yang memastikan bahwa karyawan perusahaan hanya memproses transaksi yang sah dalam ruang lingkup otoritas yang telah ditentukan. Misalnya, dalam sistem pembelian manual, pembelian persediaan dari pemasok yang ditunjuk ketika tingkat persediaan mencapai titik pemesanan memerlukan otorisasi.

1. Pemisahan tugas.

Dalam sebuah sistem manual, salah satu pengendalian yang penting adalah pemisahan tugas-tugas yang bertentangan selama pemrosesan transaksi. Para individu diberikan tanggung jawab untuk hanya melakukan aspek-aspek terbatas ransaksi untuk tiga ujuan berikut:

1. Otorisasi trnsaksi harus terpisah dari pemrosesan transaksi.
2. Penyimpanan aktiva harus terpisah dari tanggung jawab pencatatan aktiva.
3. Otorisasi harus disusun sedemikian rupa, sehingga tidak adanya penipuan.

Pengendalian internal yang baik mensyaratkan bahwa tidak ada pegawai yang diberi tanggung jawab terlalu banyak. Seorang pegawai seharusnya tidak berada dalam posisi untuk melakukan penipuan dan menyembunyikan penipuan atau kesalaha yang tidak disengaja.

1. Desain dan penggunaan dokumen serta catatan yang memadai
1. Desain dan penggunaan catatan yang memadai membantu untuk memastikan pencatatan yang akurat dan lengkap atas seluruh data transaksi yang berkaitan.
2. Dokumen-dokumen yang mengawali sebuah transaksi harus memiliki ruang untuk otorisasi.
3. Prosedur-prosedur berikut ini menjaga aset pencurian, penggunaan tanpa otorisasi, dan vandalisme:

* Mensupervisi dan memisahkan tugas secara efektif
* Memelihara catatan aset, termasuk informasi, secara akurat
* Membatasi akses secara fisik ke aset
* Melindungi catatan dan dokumen

1. Penjagaan aset dan catatan yang memadai

Beberapa aset yang perlu diamankan dalam SIA adalah sebagai berikut:

* Mesin kas
* Lemari besi, kotak uang
* Kotak pengaman simpanan
* Area penyimpanan tahan api
* Mengendalikan lingkungan
* Pembatasan akses ke ruang komputer, file komputer, dan informasi

1. Pemeriksaan independen atas kinerja. Berbagai jenis pemeriksaan independen adalah:

– Rekonsiliasi dua rangkaian catatan yang dipelihara secara terpisah

– Perbandingan jumlah aktual dengan yang dicatat

– Pembukuan berpasangan

– Jumlah total batch, yaitu :

* Jumlah total keuangan.
* Jumlah total lain-lain adalah jumlah field yang biasanya tidak ditambahkan
* Jumlah catatan adalah jumlah dokumen yang diproses.
* Jumlah baris adalah jumlah baris data yang dimasukkan.
* Uji kesesuaian baris dan kolom. Banyak lembar kerja yang memiliki jumlah total baris dan kolom. Uji ini akan membandingkan jumlah total dari setiap jumlah dalam baris, dengan jumlah total dari setiap jumlah dalam kolom, untuk memeriksa apakah jumlah mereka sama.

BAB III

KESIMPULAN

* Sistem informasi akuntansi adalah kumpulan sumber daya seperti manusia dan peralatan yang diatur untuk mengubah data ekonomik menjadi informasi yang berguna.
* Informasi Akuntansi yang dihasilkan oleh SIA dibedakan menjadi 2, yaitu Informasi Akuntansi Keuangan dan Informasi Akuntansi Manajemen.
* Resiko dalam SIA meliputikehancuran karena bencana alam dan politik, kesalahan pada software dan tidak berfungsinya peralatan, tindakan yang tidak disengaja, dan tindakan disengaja.
* Eksposur dalam SIA meliputi Pendapatan yang cacat, kerugian akibat kehilangan aktiva, dll.
* Aktivitas pengendalian dalam SIA meliputi Otorisasi transaksi dan kegiatan yang memadai, Pemisahan tugas, Desain dan penggunaan dokumen serta catatan yang memadai, dll.

DAFTAR PUSTAKA

darsono.staff.gunadarma.ac.id/…/BAHAN+5+Pengendalian+dan+Sistem+Informasi+Akuntansi.ppt

http://kunangsenja.blogspot.com/2010/05/pemrosesan-transaksi-dan-proses.html

http://www.scribd.com/doc/36837905/SISTEM-INFORMASI-AKUNTANSI http://www.scribd.com/doc/39514020/Sistem-Informasi-Akuntansi

Comments

Popular posts from this blog

Memakai Batik, Bukti Cinta Tanah Air

Dalam Rangka mengerjakan tugas kuliah mata kuliah kewarganegaraan yang menugaskan mahasiswanya menulis artikel cinta tanah air. Dengan ini saya ingin berbagi cerita tanah air dengan sudut pandang saya melalui batik. Sayangnya hasil artistik yang bernilai tinggi ini menurut para ahli, kurang diperhatikan pemerintah. Bahkan seorang Malaysia menyanjung kepedulian pemerintahnya pada perkembangan batik Malaysia, dengan mengutip harian Jakarta Post yang membahas mengenai perbandingan perkembangan batik Indonesia dengan Malaysia yang sebenarnya menggunakan pekerja dari Indonesia. Kurangnya perhatian pemerintah pada perkembangan batik memang tersorot pada tahun 2005 karena ternyata Malaysia terlebih dahulu mematenkan batik seperti yang tertulis di harian Republika. Memang persoalan paten ini menurut harian Kompas banyak yang tidak tahu, dan cukup sulit memperjuangkan pengakuan hak kekayaan tradisi budaya. Perhatian Malaysia pada hak paten memang lebih tinggi, dan promosi mereka terhadap batik

rekan kampes ech rekan kapus deh : )

pagi yang cerah untuk jiwa yang suram . heheh sepercik kata mewakili ungkapan perasaan anak2 keLas dB 03 di pagi hari :) asslamualikum wr.wb teman2 sekalian (ya allah.. sopan banget yaa) hehe,,, i want to tell you about my class . my best friend and my screet , heheh 1 DB 03 itu nama kelasnya dihuni oleh beberapa manusia waras ( yg waras cm beberapa aja ) sisanya yaa gt deh . dimulai dari noel.. pria yang punya nama asli imanuel lilihata ini asalnya dr ambon tapi tumbuh dan besar di papua . sulit bedain dia orang papua atau nyong ambon . ah , tapi ga penting sih.. yang penting itu gue dan APP ( Anti Pamong Praja) masih di izinin numpang tidur di kostannya . eheh.. ada lagi rian .. cowok asal bandung ini hampir 99,9% otak kirinya selalu dipakar untuk berpikir . berpikir bagaimana cara merayu wanita yang baik dan benar. heheh .. lain lagi si dedi pria asal palembang terobsesi punya cewe sempurna , suka lari pagi sama gue sambil mejeng di layar TV one : ) ada juga arga.. ini cowo muknya k

Berbagi info wisata kuliner diantara kita (lingkungan kampus gunadarma depok)

Berawal dari menjamurnya warung jajanan disekitar kampus kita terutama kampus D margonda. Saya ingin share tempat2 yang asik buat kita kunjungi. Semoga bermanfaat. Bermula dari kampus D Margonda udah ga asing lagi terkanal dengan daerah komersil terutama tempat buat isi perut diantaranya sebagai berikut…… 1. Ayam Bakar Mas Mono Ini tempat baru buka, khusus bagi pecinta ayam bakar. Selain harganya pas Cuma 13rb/porsi kita juga bias bawa temen2 makan krn tempatnya agak luas dan strategis deket kampus. 2. Burger and girl Di sini selain makan kita juga bias hotspotan, cocok banget buat mahasiswa yang mobile yang update yang ga mau ketinggalan informasi.hehe untuk soal harga agak lumayan tapi bias aja kita Cuma nongkrong sambil mesen es the dan wifian sepuasnya.. hehe 3. Kantin Biru Nah, kantin biru ini lokasinya ada dikampus tetangga ( universitas Indonesia) tp secara geografis masih deket banget sama kampus gunadarma Cuma nyebrang rel dikit udah keliatan. Disitu berjejer kanti2 yg ngejual